Minggu, 26 Oktober 2014

Cara Menolak Godaan



TANTANGANNYA

”Beberapa teman kadang minta nomor HP-ku dan ajak aku ngeseks. Ya aku tolak, tapi terus terang aku penasaran, ’Kalau aku kasih nomorku, bagaimana ya?’ Jujur saja, ada yang cantik-cantik. Jadi terpikir juga, ’Kenapa tidak?’”—Carlos, * 16.
Seperti Carlos, apakah kamu juga sedang berjuang melawan godaan? Kalau ya, yakinlah kamu bisa menang.

YANG PERLU KAMU KETAHUI

Tikus tergoda memakan keju di perangkap
Kalau kamu menyerah pada godaan, kamu akan menderita
Siapa saja bisa tergoda, bahkan orang dewasa. Godaan itu banyak bentuknya. Meski sudah tidak muda lagi, rasul Paulus menulis, ”Aku . . .  benar-benar menyukai hukum Allah, tetapi aku melihat dalam anggota-anggota tubuhku suatu hukum lain yang berperang melawan hukum pikiranku dan menjadikan aku tawanan hukum dosa.” (Roma 7:22, 23) Paulus tidak mau menyerah sewaktu menghadapi tekanan. Kamu juga bisa! Ya, jangan mau diperbudak oleh keinginan yang salah. (1 Korintus 9:27) Belajar menolak godaan selagi muda akan membantumu terhindar dari banyak kekhawatiran sekarang, dan akan sangat berguna sewaktu kamu dewasa nanti.
Media menyuburkan godaan. Alkitab menyebutkan tentang ”keinginan yang berkaitan dengan masa muda”, dan itu saja sudah cukup kuat. (2 Timotius 2:22) Tapi film, TV, musik, dan buku yang ditujukan untuk kaum muda sering kali malah mengobarkan keinginan itu. Ya, media memberi kesan bahwa menyerah pada godaan itu tidak salah. Misalnya, jika di sebuah film ada dua sejoli yang ’sedang jatuh cinta’, sudah bisa ditebak mereka nantinya akan berhubungan seks. Namun, Alkitab mengatakan bahwa pria dan wanita sejati punya kekuatan untuk ”menjauhkan diri dari keinginan daging”. (1 Petrus 2:11) Itu berarti kamu bisa memilih untuk menolak godaan. Caranya?

 YANG BISA KAMU LAKUKAN

Ketahui kelemahanmu. Titik terlemah rantai ada di sambungannya. Kamu juga mungkin punya kelemahan yang bisa menggagalkan tekadmu untuk melakukan yang benar. Dalam hal apa saja kamu perlu berhati-hati?—Prinsip Alkitab: Yakobus 1:14.
Antisipasi godaan. Pikirkan situasi yang mungkin bisa membuatmu tergoda dan apa yang akan kamu lakukan untuk menolak godaan.—Prinsip Alkitab: Amsal 22:3.
Perkuat keyakinanmu. Alkitab mengatakan bahwa saat digoda untuk melakukan amoralitas seksual, Yusuf berkata, ”Bagaimana mungkin aku dapat melakukan kejahatan yang besar ini dan berdosa terhadap Allah?” (Kejadian 39:9) Kata-kata ”bagaimana mungkin aku” menunjukkan bahwa Yusuf sudah punya keyakinan yang kuat tentang apa yang benar dan salah. Bagaimana denganmu?
Cari teman yang mendukungmu. Kamu bisa mengurangi banyak godaan apabila kamu memilih teman-teman yang punya prinsip moral yang sama. Alkitab mengatakan, ”Ia yang berjalan dengan orang-orang berhikmat akan menjadi berhikmat.”Amsal 13:20.
Hindari keadaan yang akan membuatmu lebih sulit menolak godaan. Misalnya:
  • Jangan berduaan saja dengan lawan jenis.
  • Jangan gunakan Internet pada waktu dan tempat yang bisa membuatmu tergoda melihat pornografi.
  • Jauhi orang-orang yang tutur kata dan tingkah lakunya membuat perbuatan salah kelihatan menarik.
Bimbingan mana yang bisa kamu ikuti agar terhindar dari godaan?—Prinsip Alkitab: 2 Timotius 2:22.
Berdoa minta bantuan. Yesus memberi tahu murid-muridnya, ”Berdoalah senantiasa, agar kamu tidak masuk ke dalam godaan.” (Matius 26:41) Ya, Allah Yehuwa ingin agar kamu menolak godaan, dan Ia bisa menolongmu. Alkitab mengatakan, ”Ia tidak akan membiarkan kamu digoda melampaui apa yang dapat kamu tanggung, tetapi sewaktu ada godaan itu ia juga akan memberikan jalan keluar agar kamu sanggup menahannya.”1 Korintus 10:13.

Catatan Kaki

^ par. 4 Nama telah diubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar