Selasa, 18 November 2014

KANON




(Alkitab).

Pada mulanya, buluh (Ibr., qa·neh) berfungsi sebagai patokan atau alat pengukur. (Yeh 40:3-8; 41:8; 42:16-19) Rasul Paulus menggunakan ka·non untuk ”daerah” yang telah dibagikan sebagai tempat tugasnya, dan sekali lagi untuk ”peraturan tingkah laku” sebagai tolok ukur tindakan orang Kristen. (2Kor 10:13-16; Gal 6:16) ”Kanon Alkitab” belakangan memaksudkan katalog buku-buku terilham yang layak digunakan sebagai tolok ukur untuk iman, doktrin, dan tingkah laku.—Lihat ALKITAB.



Penulisan sebuah buku agama, pelestariannya selama ratusan tahun, dan fakta bahwa jutaan orang menghargainya, tidak secara langsung membuktikan bahwa buku itu berasal dari Allah atau kanonis. Harus ada jaminan bahwa Allah adalah Pengarangnya dan yang mengilhamkannya. Rasul Petrus menyatakan, ”Nubuat tidak pernah dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi manusia mengatakan apa yang berasal dari Allah seraya mereka dibimbing oleh roh kudus.” (2Ptr 1:21) Dengan memeriksa kanon Alkitab, kita dapat melihat bahwa isinya memenuhi kriteria ini dalam setiap aspeknya.

Kitab-Kitab Ibrani. Alkitab diawali dengan tulisan-tulisan Musa, tahun 1513 SM. Tulisan-tulisan ini melestarikan perintah dan hukum Allah kepada Adam, Nuh, Abraham, Ishak, dan Yakub, dan juga peraturan-peraturan dalam perjanjian Hukum. Apa yang disebut Pentateukh mencakup lima buku, yakni Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Buku Ayub, yang tampaknya juga ditulis oleh Musa, melengkapi sejarah setelah kematian Yusuf (1657 SM) dan sebelum Musa terbukti sebagai hamba Allah yang memelihara integritas, suatu masa ketika ”tidak ada seorang pun yang seperti [Ayub] di bumi”. (Ayb 1:8; 2:3) Musa juga menulis Mazmur 90 dan, mungkin, 91.

Mengingat bukti internalnya, sama sekali tidak diragukan bahwa tulisan-tulisan Musa ini berasal dari sumber ilahi, diilhamkan Allah, kanonis, dan adalah pedoman yang aman untuk ibadat murni. Bukan atas prakarsanya sendiri Musa menjadi pemimpin dan komandan orang Israel; pada mulanya Musa enggan menerima kedudukan itu. (Kel 3:10, 11; 4:10-14) Allah-lah yang mengangkat Musa dan mengaruniakan kepadanya kuasa untuk mengadakan mukjizat, sehingga bahkan imam-imam Firaun yang mempraktekkan ilmu gaib terpaksa mengakui bahwa apa yang Musa lakukan berasal dari Allah. (Kel 4:1-9; 8:16-19) Jadi, Musa menjadi orator dan penulis bukan atas ambisi pribadinya. Sebaliknya, karena menaati perintah Allah dan menerima roh kudus sebagai bukti pengangkatan ilahi itulah Musa tergerak untuk pertama-tama berbicara dan kemudian menuliskan sebagian dari kanon Alkitab.—Kel 17:14.

APOKRIFA




 

Makna asli kata Yunani a·pokry·fos digunakan dalam tiga ayat Alkitab untuk memaksudkan hal-hal yang ”terselubung dengan cermat” atau ”tersembunyi dengan cermat”. (Mrk 4:22; Luk 8:17; Kol 2:3) Jika diterapkan untuk karya-karya tulis, kata itu pada mulanya memaksudkan karya tulis yang tidak dibacakan di depan umum, dengan demikian ”terselubung” dari orang lain. Namun, belakangan kata itu mengandung arti tidak asli atau tidak kanonis, dan dewasa ini paling umum digunakan untuk memaksudkan tulisan-tulisan tambahan yang oleh Gereja Katolik Roma pada Konsili Trente (1546) dinyatakan sebagai bagian kanon Alkitab. Para penulis Katolik menyebut buku-buku ini deuterokanonika, artinya ”bagian dari kanon kedua (atau terkemudian)”, untuk membedakannya dari buku-buku protokanonika.



Tulisan-tulisan tambahan ini ialah Tobit, Yudit, Kebijaksanaan Salomo, Yesus bin Sirakh, Barukh, 1 dan 2 Makabe, tambahan-tambahan pada kitab Ester, dan tiga tambahan pada kitab Daniel: Nyanyian Ketiga Anak Kudus, Susana dan para Tua-Tua, dan Kebinasaan Bel dan Naga. Kapan tepatnya buku-buku ini ditulis tidak dapat dipastikan, tetapi menurut bukti yang ada, tidak lebih awal daripada abad kedua atau ketiga SM.

Bukti yang Menentang Kekanonisannya. Meskipun dalam beberapa kasus tulisan-tulisan ini mengandung beberapa nilai sejarah, pernyataan bahwa tulisan-tulisan ini kanonis tidak didukung oleh dasar kuat apa pun. Bukti menunjukkan bahwa kanon Ibrani ditutup pada abad kelima SM, dengan selesainya penulisan buku Ezra, Nehemia, dan Maleakhi. Tulisan-tulisan Apokrifa tidak pernah dimasukkan ke dalam kanon Yahudi untuk Tulisan-Tulisan Kudus yang terilham dan sekarang pun tidak menjadi bagiannya.

Sejarawan Yahudi abad pertama bernama Yosefus memperlihatkan bahwa yang diakui hanyalah beberapa buku (dari kanon Ibrani) yang dipandang suci tersebut, dengan menyatakan, ”Kami tidak memiliki banyak sekali buku yang tidak konsisten, yang saling bertentangan. Buku-buku kami, yang secara sah diakui, hanya ada dua dan dua puluh [sama dengan ke-39 Kitab-Kitab Ibrani menurut pembagian zaman modern], dan memuat catatan tentang segala zaman.” Setelah itu, ia dengan jelas memperlihatkan bahwa ia tahu akan keberadaan buku-buku Apokrifa, juga bahwa buku-buku itu tidak dimasukkan dalam kanon Ibrani, dengan menambahkan, ”Sejak Artahsasta hingga zaman kami, sejarah lengkap telah ditulis, tetapi tidak dianggap pantas disamakan nilainya dengan catatan-catatan yang lebih awal, karena tidak ada urutan nabi yang tepat.”—Against Apion, I, 38, 41 (8).

Senin, 03 November 2014

Yehuwa . . . Besar Kekuatannya



1, 2. Hal-hal menakjubkan apa yang pernah Elia lihat selama hidupnya, tetapi peristiwa-peristiwa spektakuler apa yang ia saksikan dari gua di Gunung Horeb?
ELIA pernah melihat hal-hal yang menakjubkan sebelumnya. Ia pernah melihat burung-burung gagak besar membawakan makanan untuknya dua kali sehari sewaktu ia sedang berada di persembunyian. Ia pernah melihat dua wadah menyediakan tepung dan minyak selama suatu masa kelaparan yang panjang dan kedua wadah itu tidak pernah kosong. Ia bahkan pernah melihat api turun dari langit sebagai jawaban atas doanya. (1 Raja, pasal 17, 18) Namun, Elia belum pernah melihat sesuatu yang sedemikian menakjubkan seperti yang berikut ini.
2 Sewaktu sedang mendekam di dekat mulut sebuah gua di Gunung Horeb, ia menyaksikan serangkaian peristiwa spektakuler. Pertama-tama, ada angin. Angin tersebut pastilah menggemuruh, menimbulkan suara yang memekakkan telinga, karena angin tersebut amat dahsyat sampai-sampai membelah gunung-gunung dan menghancurkan bukit-bukit karang. Kemudian terjadilah gempa bumi, yang menyebabkan terlepasnya kekuatan yang luar biasa besar yang tersimpan dalam kerak bumi. Setelah itu, datanglah api. Seraya api itu menyapu kawasan tersebut, agaknya Elia bisa merasakan embusan angin panasnya yang menyengat.1 Raja 19:8-12.
”Lihat! Yehuwa sedang lewat”
3. Elia menyaksikan bukti tentang sifat ilahi yang mana, dan di mana kita dapat melihat bukti akan sifat yang sama?
3 Beragam peristiwa yang Elia saksikan itu memiliki satu persamaan—semuanya adalah pertunjukan kuasa atau kekuatan yang besar dari Allah Yehuwa. Tentu saja, kita tidak perlu melihat mukjizat untuk memahami bahwa Allah memiliki sifat tersebut. Sifat itu mudah terlihat. Alkitab memberi tahu kita bahwa ciptaan membuktikan ’kuasa kekal dan Keilahian’ Yehuwa. (Roma 1:20) Cobalah pikirkan kilat yang menyilaukan dan badai guntur yang menggelegar, jeram yang luar biasa indahnya dari sebuah air terjun yang sangat besar, langit berbintang yang tak terhingga luasnya! Tidakkah Saudara melihat kuasa Allah dalam semua ciptaan itu? Namun,  dewasa ini hanya segelintir orang yang benar-benar mengakui kuasa Allah. Bahkan, lebih sedikit lagi orang yang memiliki pandangan yang tepat mengenainya. Akan tetapi, pemahaman tentang sifat ilahi ini memberi kita banyak alasan untuk mendekat kepada Yehuwa. Pada bagian ini, kita akan secara terperinci mempelajari kuasa Yehuwa yang tiada bandingannya.

Yehuwa . . . Besar Kekuatannya



1, 2. Hal-hal menakjubkan apa yang pernah Elia lihat selama hidupnya, tetapi peristiwa-peristiwa spektakuler apa yang ia saksikan dari gua di Gunung Horeb?
ELIA pernah melihat hal-hal yang menakjubkan sebelumnya. Ia pernah melihat burung-burung gagak besar membawakan makanan untuknya dua kali sehari sewaktu ia sedang berada di persembunyian. Ia pernah melihat dua wadah menyediakan tepung dan minyak selama suatu masa kelaparan yang panjang dan kedua wadah itu tidak pernah kosong. Ia bahkan pernah melihat api turun dari langit sebagai jawaban atas doanya. (1 Raja, pasal 17, 18) Namun, Elia belum pernah melihat sesuatu yang sedemikian menakjubkan seperti yang berikut ini.
2 Sewaktu sedang mendekam di dekat mulut sebuah gua di Gunung Horeb, ia menyaksikan serangkaian peristiwa spektakuler. Pertama-tama, ada angin. Angin tersebut pastilah menggemuruh, menimbulkan suara yang memekakkan telinga, karena angin tersebut amat dahsyat sampai-sampai membelah gunung-gunung dan menghancurkan bukit-bukit karang. Kemudian terjadilah gempa bumi, yang menyebabkan terlepasnya kekuatan yang luar biasa besar yang tersimpan dalam kerak bumi. Setelah itu, datanglah api. Seraya api itu menyapu kawasan tersebut, agaknya Elia bisa merasakan embusan angin panasnya yang menyengat.1 Raja 19:8-12.
”Lihat! Yehuwa sedang lewat”
3. Elia menyaksikan bukti tentang sifat ilahi yang mana, dan di mana kita dapat melihat bukti akan sifat yang sama?
3 Beragam peristiwa yang Elia saksikan itu memiliki satu persamaan—semuanya adalah pertunjukan kuasa atau kekuatan yang besar dari Allah Yehuwa. Tentu saja, kita tidak perlu melihat mukjizat untuk memahami bahwa Allah memiliki sifat tersebut. Sifat itu mudah terlihat. Alkitab memberi tahu kita bahwa ciptaan membuktikan ’kuasa kekal dan Keilahian’ Yehuwa. (Roma 1:20) Cobalah pikirkan kilat yang menyilaukan dan badai guntur yang menggelegar, jeram yang luar biasa indahnya dari sebuah air terjun yang sangat besar, langit berbintang yang tak terhingga luasnya! Tidakkah Saudara melihat kuasa Allah dalam semua ciptaan itu? Namun,  dewasa ini hanya segelintir orang yang benar-benar mengakui kuasa Allah. Bahkan, lebih sedikit lagi orang yang memiliki pandangan yang tepat mengenainya. Akan tetapi, pemahaman tentang sifat ilahi ini memberi kita banyak alasan untuk mendekat kepada Yehuwa. Pada bagian ini, kita akan secara terperinci mempelajari kuasa Yehuwa yang tiada bandingannya.

Lihat! Inilah Allah Kita


1, 2. (a) Pertanyaan apa saja yang ingin Saudara ajukan kepada Allah? (b) Apa yang Musa tanyakan kepada Allah?
DAPATKAH Saudara membayangkan bagaimana rasanya bercakap-cakap dengan Allah? Memikirkannya saja sudah menggugah perasaan takjub—Pribadi Yang Berdaulat di alam semesta berbicara kepada Saudara! Pada awalnya, Saudara ragu, tetapi akhirnya Saudara dapat menjawab. Ia mendengarkan, Ia menanggapi, dan bahkan Ia membuat Saudara merasa leluasa untuk mengajukan pertanyaan apa saja. Nah, apa yang ingin Saudara tanyakan?
2 Lama berselang, ada seorang pria yang berada dalam situasi yang persis seperti itu. Namanya adalah Musa. Namun, pertanyaan yang ia pilih untuk diajukan kepada Allah bisa jadi mengejutkan Saudara. Ia tidak bertanya tentang dirinya sendiri, masa depannya, atau bahkan keadaan menyedihkan yang dialami umat manusia. Sebaliknya, ia menanyakan nama Allah. Pertanyaan itu mungkin aneh bagi Saudara karena Musa sudah mengetahui nama pribadi Allah. Kalau begitu, pertanyaannya pasti mempunyai makna yang lebih dalam. Sebenarnya, itulah pertanyaan terpenting yang pernah Musa ajukan. Jawabannya mempengaruhi kita semua. Jawaban tersebut dapat membantu Saudara mengambil sebuah langkah penting untuk mendekat kepada Allah. Mengapa demikian? Marilah kita tinjau percakapan yang luar biasa tersebut.
3, 4. Peristiwa apa yang mendahului percakapan Musa dengan Allah, dan apa inti percakapan itu?

Rabu, 29 Oktober 2014

Asal Mula Bangsa Yahudi dan Palestina bagian I



SEJARAH bangsa Israel bermula dari hijrahnya Nabi Ibrahim pada tahun 1900 SM bersama pengikutinya dari Babilonia yang menghindari tekanan dari penguasa zalim Namruz. Orang-orang ini disebut dengan sebutan Ibrani yang berarti orang yang menyeberang. Pemilihan nama ini muncul karena saat Nabi Ibrahim hijrah dari Babilon ke Kan’an (Palestina) harus melintasi sungai Eufrat. Sejak saat itu kelompok muhajirin dan keturunannya menjadi suatu bangsa yang dinamai bangsa Ibrani.
Sedangkan bangsa Kan’an berasal dari jazirah Arab pada tahun 2500 SM. Mereka kemudian membangun sekitar 200 kota dan desa di sana seperti Pisan, Alqolan, Aka, Haifa, al Khalil, Usud, Bi’ru Alsaba’ dan Betlehem. Mayoritas penduduk Palestina sekarang khususnya di wilayah pedesan merupakan turunan dari kabilah bangsa Kan’an, Umuriyah dan Filistin.
Nama Palestina sendiri diambil dari salah satu nama bangsa pelaut yang bermukum di pesisir dan berasimilasi dengan bangsa Kan’an. Bangsa Filistin kemungkinan datang dari daerah barat Asia kecil dan wilayah laut Ijah sekitar abad ke 12 SM.
Setelah Nabi Ibrahim wafat, kepemimpinan bangsa Ibrani selanjutnya diteruskan oleh Nabi Ishak, putranya. Selanjutnya Nabi Ishak digantikan oleh putranya Nabi Ya’kub. Nabi Ya’kub mempunyai gelar kehormatan yang disebut Israel, artinya hamba Allah yang amat taat. Beliau mempunyai 12 putera yaitu Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Zebulon, Isakhar, Dan, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf dan Bunyamin.
Anak cucu Ya’kub inilah yang kemudian dikenal sebagai Bani Israel atau anak cucu Israel. Di antara seluruh putera Ya’kub, yang paling banyak keturunan adalah Yahuda, maka bangsa Bani Israel pun dibangsakan kepada Yahuda dengan sebutan Yahudi.
Ketika Nabi Yusuf menjadi pejabat di pemerintahan Firaun, semua anak cucu Ya’kub kemudian hijrah ke Mesir. Di sana mereka diperlakukan dengan baik oleh Pharao atau Firaun zaman itu. Namun berabad-abad kemudian muncullah Firaun yang tidak suka pada mereka, namanya Thotmosis. Karena kekhawatirannya terhadap perkembangan bangsa Israel dan juga tidak suka pada aga tauhid yang dianuntnya, menyebabkan kedengkian dan menjadikan Bani Israel sebagai budak.
Pada abad ke 13 SM Allah kemudian mengutus Musa dan Harun untuk membebaskan Bani Israel dan mengajak Firaun untuk bertauhid. Tetapi Firaun menolak dan semakin menindas bangsa Israel hingga akhirnya Musa mengajak mereka kembali hijrah ke Kan’an. Firaun mencoba mencegah peristiwa hijrah tersebut, namun akhirnya ia tenggelam di Laut Merah. Sedangkan Bani Israel selamat mendarat di gurun Sinai.

Selasa, 28 Oktober 2014

Nuh,Ia ”Berjalan dengan Allah yang Benar”


Tirulah Iman Mereka

Nuh membawa alat untuk membangun bahtera
 PASAL DUA

Ia ”Berjalan dengan Allah yang Benar”

1, 2. Proyek apa yang melibatkan Nuh dan keluarganya, dan tantangan apa saja yang mereka hadapi?
NUH meluruskan punggungnya lalu meregangkan otot-ototnya yang kaku. Bayangkan ia sedang duduk di atas sebuah balok kayu yang lebar, beristirahat sejenak dari pekerjaannya sambil memandangi rangka bahtera yang sangat besar itu. Bau menyengat ter panas tercium; suara alat-alat pertukangan kayu senantiasa bergema. Dari tempat ia duduk, Nuh bisa melihat putra-putranya yang sedang bekerja keras di berbagai bagian rangka kayu yang sangat besar itu. Putra-putranya, istri-istri mereka, dan istrinya sendiri telah bekerja bersama dia dalam proyek ini selama beberapa puluh tahun. Sudah banyak yang telah mereka kerjakan, tetapi masih ada banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan!
2 Orang-orang di daerah itu menganggap mereka bodoh. Semakin kelihatan bentuk bahtera itu, orang-orang malah semakin menertawakan peringatan Nuh tentang air bah yang akan melanda seluruh bumi itu. Bencana yang terus-menerus diperingatkan oleh Nuh terlihat sangat jauh, sangat mustahil! Mereka tidak habis pikir mengapa ada orang yang mau menghabiskan kehidupannya—dan kehidupan keluarganya—demi proyek yang bodoh itu. Tetapi, Allahnya Nuh, Yehuwa, memandang Nuh dengan cara yang sangat berbeda.
3. Apa maksudnya Nuh berjalan dengan Allah?
3 Firman Allah mengatakan, ”Nuh berjalan dengan Allah yang benar.” (Baca Kejadian 6:9.) Apa artinya? Itu tidak berarti Allah berjalan di bumi, atau Nuh entah bagaimana caranya pergi ke surga. Tetapi, karena Nuh sepenuhnya menaati Allah dan sangat mengasihi-Nya, bisa dikatakan seolah-olah Yehuwa dan Nuh berjalan bersama seperti sahabat. Ribuan tahun kemudian, Alkitab mengatakan tentang Nuh, ”Melalui iman[-nya] ia menghukum dunia.” (Ibr. 11:7) Apa maksudnya? Apa yang bisa kita pelajari dari imannya?

”Simbol yang Kelam dan Dahsyat”



DI SEBELAH timur Sungai Motoyasu di Kota Hiroshima, Jepang, ada bangunan yang sudah separuh hancur sejak 1945. Mengapa itu tidak dibangun lagi selama hampir 70 tahun?
Rampung pada 1915, bangunan tiga lantai yang terbuat dari batu bata dan semen ini berfungsi sebagai balai pameran perindustrian. Tapi pada 6 Agustus 1945, pukul 8.15 pagi, semuanya berubah. Detik itu bom atom pertama yang digunakan dalam perang meledak di atas kota itu pada ketinggian 550 meter, hampir persis di atas balai pameran itu. Semua yang ada di dalamnya tewas seketika. Namun, struktur inti bangunan itu tetap berdiri.
Bangunan yang dilestarikan ini adalah ”simbol yang kelam dan dahsyat tentang kekuatan penghancur paling hebat yang pernah dibuat manusia” kata sebuah artikel UNESCO *. Pada 1996, bangunan itu ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO sebagai Monumen Perdamaian Hiroshima.
Sayangnya, monumen yang menyayat hati ini tidak berhasil menghentikan perang, yang sering disebabkan oleh keserakahan, nasionalisme, dan kebencian ras, agama, dan suku. Jadi, apakah perang akan selalu ada?

Kunci Hidup Bahagia

SEDARLAH! NOVEMBER 2014


Alkitab berisi nasihat yang bisa membuat Anda hidup bahagia. Perhatikanlah empat contoh nasihat Alkitab yang bisa dipercaya.

Mengamati Dunia

Topik: pembatalan program perlindungan hutan hujan Ekuador, sulitnya melacak darah yang tercemar HIV, dan perebutan hak asuh hewan piaraan di Australia.

Kunci Hidup Bahagia

Bisakah nasihat Alkitab benar-benar membuat hidup Anda bahagia? Artikel ini membahas empat prinsip Alkitab yang sangat ampuh.

Senin, 27 Oktober 2014

MATI, KEMATIAN



Berhentinya semua fungsi kehidupan, karena itu, adalah lawan kehidupan. (Ul 30:15, 19) Dalam Alkitab, kata-kata bahasa asli yang sama untuk ”kematian” atau ”hampir mati” berlaku untuk manusia, binatang, dan tanaman. (Pkh 3:19; 9:5; Yoh 12:24; Yud 12; Pny 16:3) Akan tetapi, sehubungan dengan manusia dan binatang, Alkitab memperlihatkan fungsi darah yang sangat penting dalam memelihara kehidupan, dengan menyatakan bahwa ”jiwa makhluk ada di dalam darahnya”. (Im 17:11, 14; Kej 4:8-11; 9:3, 4) Manusia serta binatang dikatakan ’mati’, yaitu ’mengembuskan’ napas kehidupan (Ibr., nis·math′ khai·yim′). (Kej 7:21, 22; bdk. Kej 2:7.) Dan Tulisan-Tulisan Kudus memperlihatkan bahwa kematian pada manusia dan binatang terjadi setelah keluarnya roh (tenaga aktif) kehidupan (Ibr., ru′akh khai·yim′).—Kej 6:17, Rbi8, ctk.; 7:15, 22; Pkh 3:19; lihat ROH.
Dari sudut pandangan Alkitab, apakah kematian itu?
Yang menarik untuk diperhatikan ialah bagaimana penjelasan Alkitab ini selaras dengan apa yang diketahui secara ilmiah mengenai proses kematian. Misalnya, sewaktu jantung berhenti berdenyut pada manusia, darah berhenti mengedarkan makanan dan oksigen (yang diperoleh dengan bernapas) ke miliaran sel-sel tubuh. Akan tetapi, The World Book Encyclopedia (1987, Jil. 5, hlm. 52b) menunjukkan, ”Seseorang yang jantung dan paru-parunya berhenti berfungsi dapat dianggap mati klinis, tetapi mati somatis mungkin belum terjadi. Sel-sel tubuh orang itu masih hidup selama beberapa menit lagi. Orang tersebut bisa dihidupkan kembali apabila jantung dan paru-paru mulai berfungsi lagi dan memberikan kepada sel-sel tubuh oksigen yang dibutuhkannya. Setelah sekitar tiga menit, sel-sel otak—yang paling sensitif terhadap kekurangan oksigen—mulai mati. Orang itu segera mati tanpa kemungkinan dihidupkan kembali. Secara bertahap, sel-sel tubuh lainnya juga mati. Yang terakhir mati adalah sel-sel tulang, rambut, dan kulit, yang dapat bertumbuh terus selama beberapa jam.” Jadi, meskipun pernapasan dan darah memang sangat penting untuk kelangsungan daya kehidupan yang aktif (ru′akh khai·yim′) dalam sel-sel tubuh, pada waktu yang sama juga jelas bahwa kematian diakibatkan bukan saja oleh berhentinya pernapasan atau denyut jantung, melainkan oleh hilangnya daya kehidupan atau roh dari sel-sel tubuh, sebagaimana disebutkan dalam Tulisan-Tulisan Kudus.—Mz 104:29; 146:4; Pkh 8:8.

Minggu, 26 Oktober 2014

Siapakah Allah ?

1. Mengapa kita harus menyembah Allah?

Allah yang benar adalah Pencipta segala sesuatu. Ia tidak memiliki awal dan akhir. (Mazmur 90:2) Ia adalah Sumber dari kabar baik dalam Alkitab. (1 Timotius 1:11) Karena Allah memberi kita kehidupan, hanya Dia saja yang patut kita sembah.Baca Penyingkapan 4:11.

2. Pribadi seperti apakah Allah itu?

Tidak ada orang yang pernah melihat Allah karena Ia adalah Roh, artinya Allah adalah bentuk kehidupan yang lebih tinggi daripada makhluk yang hidup di bumi. (Yohanes 1:18; 4:24) Akan tetapi, kita bisa mengetahui kepribadian Allah dari ciptaan-Nya. Misalnya, berbagai macam buah dan bunga menunjukkan bahwa Ia pengasih dan berhikmat. Luasnya alam semesta menunjukkan kuasa-Nya.Baca Roma 1:20.
Kita bisa mengetahui lebih banyak tentang kepribadian Allah dengan membaca Alkitab. Misalnya, Alkitab memberi tahu kita apa yang Allah sukai dan tidak sukai, cara Ia memperlakukan orang, dan cara Ia menanggapi berbagai situasi.Baca Mazmur 103:7-10.

Untuk Apa Berdoa? Apakah Allah Akan Menjawab?


00:00
02:34

Jawaban Alkitab

Ya. Alkitab maupun pengalaman nyata menunjukkan bahwa Allah menjawab doa. Alkitab mengatakan, ”Keinginan orang-orang yang takut kepada [Allah] akan ia laksanakan, dan seruan mereka minta tolong akan ia dengar, dan ia akan menyelamatkan mereka.” (Mazmur 145:19) Namun, Anda juga punya andil untuk menentukan apakah Allah akan menjawab doa Anda atau tidak.

Yang menjadi syarat

  • Doa harus ditujukan kepada Allah, bukan kepada Yesus, Maria, santo, malaikat, atau patung. Allah Yehuwa adalah satu-satunya ”Pendengar doa”.Mazmur 65:2.
  • Doa harus selaras dengan kehendak Allah yang ada dalam Alkitab.1 Yohanes 5:14.
  • Berdoa dengan nama Yesus, artinya mengakui wewenangnya. ”Tidak seorang pun datang kepada Bapak kecuali melalui aku,” kata Yesus.Yohanes 14:6.
  • Berdoa dengan iman. Jika Anda merasa kurang yakin, mintalah lebih banyak iman.Matius 21:22; Lukas 17:5.
  • Bersikap rendah hati dan tulus. Alkitab mengatakan, ”Yehuwa itu tinggi, namun orang yang rendah hati diperhatikannya.Mazmur 138:6.
  • Tidak mudah menyerah. Yesus mengatakan, ”Teruslah minta, dan itu akan diberikan kepadamu.Lukas 11:9.

Cara Menolak Godaan



TANTANGANNYA

”Beberapa teman kadang minta nomor HP-ku dan ajak aku ngeseks. Ya aku tolak, tapi terus terang aku penasaran, ’Kalau aku kasih nomorku, bagaimana ya?’ Jujur saja, ada yang cantik-cantik. Jadi terpikir juga, ’Kenapa tidak?’”—Carlos, * 16.
Seperti Carlos, apakah kamu juga sedang berjuang melawan godaan? Kalau ya, yakinlah kamu bisa menang.

YANG PERLU KAMU KETAHUI

Tikus tergoda memakan keju di perangkap
Kalau kamu menyerah pada godaan, kamu akan menderita
Siapa saja bisa tergoda, bahkan orang dewasa. Godaan itu banyak bentuknya. Meski sudah tidak muda lagi, rasul Paulus menulis, ”Aku . . .  benar-benar menyukai hukum Allah, tetapi aku melihat dalam anggota-anggota tubuhku suatu hukum lain yang berperang melawan hukum pikiranku dan menjadikan aku tawanan hukum dosa.” (Roma 7:22, 23) Paulus tidak mau menyerah sewaktu menghadapi tekanan. Kamu juga bisa! Ya, jangan mau diperbudak oleh keinginan yang salah. (1 Korintus 9:27) Belajar menolak godaan selagi muda akan membantumu terhindar dari banyak kekhawatiran sekarang, dan akan sangat berguna sewaktu kamu dewasa nanti.
Media menyuburkan godaan. Alkitab menyebutkan tentang ”keinginan yang berkaitan dengan masa muda”, dan itu saja sudah cukup kuat. (2 Timotius 2:22) Tapi film, TV, musik, dan buku yang ditujukan untuk kaum muda sering kali malah mengobarkan keinginan itu. Ya, media memberi kesan bahwa menyerah pada godaan itu tidak salah. Misalnya, jika di sebuah film ada dua sejoli yang ’sedang jatuh cinta’, sudah bisa ditebak mereka nantinya akan berhubungan seks. Namun, Alkitab mengatakan bahwa pria dan wanita sejati punya kekuatan untuk ”menjauhkan diri dari keinginan daging”. (1 Petrus 2:11) Itu berarti kamu bisa memilih untuk menolak godaan. Caranya?

Cara Meraih Kesuksesan


Alkitab memberikan pandangan yang benar tentang kesuksesan. Alkitab tidak mengajarkan bahwa kesuksesan hanya bisa diraih segelintir orang yang beruntung. Namun, Alkitab juga tidak mendukung khayalan di buku dongeng bahwa hanya dengan ’mengejar mimpi-mimpi Anda’, semua keinginan Anda akan terwujud. Pandangan seperti itu, yang sangat sering ditanamkan pada anak-anak sejak kecil, kemungkinan besar akan berujung pada kekecewaan.
Kenyataannya, siapa pun bisa sukses, tapi butuh upaya. Pertimbangkan prinsip-prinsip berikut ini.
  • Setumpuk uang logam
    APA KATA ALKITAB:
    ”Orang yang mencintai perak tidak akan dipuaskan dengan perak, demikian pula orang yang mencintai kekayaan tidak akan dipuaskan dengan penghasilan.”Pengkhotbah 5:10.
    ARTINYA. Gaya hidup yang mengejar harta benda tidak menjamin kepuasan. Yang terjadi justru sebaliknya. ”Orang yang hanya mementingkan uang akan lebih sering khawatir dan stres daripada orang yang menghargai persahabatan,” tulis Dr. Jean M. Twenge dalam bukunya Generation Me. Ia menambahkan, ”Penelitian selalu membuktikan bahwa uang tidak dapat membeli kebahagiaan. Kalau kebutuhan dasar sudah terpenuhi, kepuasan hidup tidak terlalu bergantung lagi pada penghasilan.”
    YANG BISA ANDA LAKUKAN. Tetapkan tujuan yang lebih bermakna daripada sekadar mengejar uang dan harta benda. ”Berjagalah terhadap setiap jenis keinginan akan milik orang lain,” kata Yesus, ”karena bahkan jika seseorang berkelimpahan, kehidupannya bukanlah hasil dari perkara-perkara yang ia miliki.”Lukas 12:15.

Apa Sukses Itu?



APA yang lebih buruk daripada kegagalan? Sukses yang palsu. Kalau Anda gagal, Anda masih bisa memperbaiki keadaannya. Paling tidak, Anda bisa belajar dari pengalaman dan bertekad untuk berbuat lebih baik pada kesempatan lain.
Lain halnya dengan sukses yang palsu. Anda mungkin menganggap Anda sudah berhasil, tapi sebenarnya Anda gagal. Sewaktu sadar bahwa Anda perlu berubah haluan, bisa jadi itu sudah terlambat.
Perhatikan satu contoh. Yesus Kristus pernah bertanya, ”Apa manfaatnya bagi seseorang jika dia memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan jiwanya?” (Matius 16:26) Hal itu bisa saja terjadi atas orang yang hidupnya hanya mengejar uang dan semua yang dapat dibeli dengan uang. Itulah contoh nyata sukses yang palsu. ”Terus memikirkan kenaikan jabatan, cara mendapat lebih banyak uang atau lebih banyak barang tidak menghasilkan kepuasan batin,” tulis seorang penasihat karier Tom Denham. ”Sungguh bodoh kalau kesuksesan hanya diukur dengan uang, karena pada akhirnya Anda akan menuai kehampaan.”
Rupanya, banyak orang dewasa ini setuju. Dalam sebuah survei yang diadakan di Amerika Serikat, ternyata ”punya banyak uang” berada di urutan ke-20 dari 22 ”hal yang bisa membuat orang sukses”. Hal-hal seperti tubuh yang sehat, hubungan baik dengan keluarga dan teman, serta pekerjaan yang disukai justru ada di urutan atas.
Jelaslah, paling tidak sewaktu ditanyai, banyak orang bisa membedakan antara sukses yang palsu dan sukses yang sebenarnya. Tapi, yang lebih sulit adalah bertindak menurut pandangan yang benar tentang kesuksesan.

Tirulah Iman Mereka



Apa manfaatnya belajar tentang pria dan wanita beriman dalam Alkitab?

Garis Waktu

Garis waktu dan peta akan membantu Anda membayangkan kapan dan di mana berbagai tokoh Alkitab yang beriman hidup.

Surat dari Badan Pimpinan

Badan Pimpinan dengan hangat mengundang kita semua untuk membaca dan mempelajari buku yang bermanfaat ini, sendiri atau bersama keluarga.

Kata Pengantar

Halaman-halaman Alkitab penuh dengan kisah nyata tentang pria dan wanita beriman. Apa saja manfaat teladan mereka?
HABEL

”Meskipun Ia Sudah Mati, Ia Masih Berbicara”

Apa yang bisa kita pelajari tentang Habel dan imannya meskipun Alkitab hanya mencatat sedikit tentangnya?
NUH

Garis Waktu


Bapak dari Semua Orang yang Memiliki Iman”(Abraham )



1, 2. Perubahan apa terjadi di mana-mana sejak zaman Nuh, dan apa pengaruhnya atas Abram?
ABRAM memandang ke atas, tatapannya terpaku pada menara zigurat yang menjulang megah di kota asalnya, Ur. * Ada suara ingar-bingar di atas sana, dan asap mengepul darinya. Imam-imam dewa bulan lagi-lagi sedang mempersembahkan korban. Bayangkan Abram berpaling dan menggelengkan kepalanya, sambil mengerutkan dahi. Seraya berjalan pulang melewati kerumunan orang di jalan, ia mungkin memikirkan penyembahan berhala yang merajalela di Ur. Noda penyembahan yang bejat itu benar-benar telah menyebar ke mana-mana sejak zaman Nuh!
2 Nuh meninggal hanya dua tahun sebelum Abram dilahirkan. Ketika Nuh dan keluarganya keluar dari bahtera setelah Air Bah, sang patriark mempersembahkan korban kepada Allah Yehuwa, yang kemudian memunculkan pelangi. (Kej. 8:20; 9:12-14) Pada saat itu, satu-satunya ibadat di dunia adalah ibadat sejati. Tetapi sekarang, ketika generasi kesepuluh dari Nuh telah menyebar ke berbagai penjuru bumi, ibadat sejati menjadi sesuatu yang langka. Orang di mana-mana menyembah dewa-dewi kafir. Bahkan bapak Abram, Terah, terlibat dalam penyembahan berhala, mungkin membuat berhala.Yos. 24:2.
Bagaimana Abram sampai menjadi teladan iman yang luar biasa?
3. Seraya Abram dewasa, apa yang membuatnya semakin berbeda, dan apa pelajarannya bagi kita?
3 Abram berbeda dengan mereka. Seraya bertumbuh dewasa, ia semakin terlihat berbeda karena imannya. Bahkan, rasul Paulus belakangan diilhamkan untuk menyebutnya ”bapak dari semua orang yang memiliki iman”! (Baca Roma 4:11.) Mari kita perhatikan bagaimana Abram menjadi pria seperti itu. Dengan demikian, kita juga bisa banyak belajar tentang cara menumbuhkan iman.

Kapan Kerajaan Allah Mulai Memerintah? (Bagian 2)


MENARA PENGAWAL NOVEMBER 2014

Jon mengundang Cody masuk
 SEBUAH PERCAKAPAN


Berikut ini adalah contoh percakapan dengan seorang Saksi Yehuwa. Katakanlah Saksi bernama Cody berkunjung lagi ke rumah seorang pria bernama Jon.

TINJAUAN SINGKAT MIMPI NEBUKHADNEZAR

Cody: Senang bisa ketemu Bapak lagi. Saya selalu menikmati diskusi Alkitab kita tiap minggu. * Bagaimana kabar Bapak?
Jon: Baik, makasih.
Cody: Baguslah, Pak. Terakhir kali saya datang, kita bahas alasannya Saksi Yehuwa percaya kalau Kerajaan Allah mulai memerintah tahun 1914. * Seperti yang sudah kita bahas, bukti utamanya ada di nubuat Alkitab dalam buku Daniel pasal 4. Apa Bapak masih ingat?
Jon: Itu mimpi Raja Nebukhadnezar tentang sebuah pohon besar, kan?
Cody: Ya, tepat. Dalam mimpinya, Raja Nebukhadnezar lihat sebuah pohon yang besar sekali, yang tingginya sampai ke langit. Dia dengar seorang malaikat menyuruh pohon itu ditebang, tapi batang dan akarnya dibiarkan saja. Setelah ”tujuh masa”, pohon itu bakal tumbuh lagi. * Kita juga bahas kenapa nubuat itu digenapi, atau menjadi kenyataan, dua kali. Bapak masih ingat apa yang pertama kali terjadi?

Kapan Kerajaan Allah Mulai Memerintah? (Bagian 1)



Berikut ini adalah contoh percakapan dengan seorang Saksi Yehuwa. Katakanlah Saksi bernama Cody mendatangi rumah seorang pria bernama Jon.

’TERUSLAH CARI’ AGAR MENGERTI

Cody: Pak Jon, saya senang kita sering bahas Alkitab sama-sama. * Terakhir kali saya datang, Bapak tanya kenapa Saksi Yehuwa percaya Kerajaan Allah mulai memerintah tahun 1914.
Jon: Iya. Di salah satu bacaan Bapak, katanya Kerajaan Allah mulai memerintah tahun 1914. Saya jadi penasaran karena Bapak bilang semua kepercayaan Bapak itu berdasarkan Alkitab.
Cody: Iya, benar.
Jon: Nah, saya sudah pernah baca seluruh Alkitab. Tapi seingat saya, tidak ada ayat yang menyebut tahun 1914. Jadi saya coba buka Alkitab di Internet dan cari kata ”1914”. Ternyata hasilnya, ”Kata tidak ditemukan”.
Cody: Wah, bagus sekali. Bapak ternyata sudah pernah baca seluruh Alkitab. Bapak pasti sangat suka Firman Allah.

Kerajaan Allah—Apa Artinya bagi Yesus

Selama pelayanannya di bumi, Yesus berbicara tentang banyak hal. Misalnya, ia mengajar pengikutnya cara berdoa, cara menyenangkan Allah, dan cara memperoleh kebahagiaan sejati. (Matius 6:5-13; Markus 12:17; Lukas 11:28) Tapi, hal yang paling sering Yesus bicarakan—yang dekat di hatinya—adalah Kerajaan Allah.Lukas 6:45.
Seperti disebutkan dalam artikel sebelumnya, Yesus memusatkan kehidupannya pada ”memberitakan dan menyatakan kabar baik tentang kerajaan Allah”. (Lukas 8:1) Ia mengerahkan upaya, berjalan ratusan kilometer ke seluruh negeri Israel untuk mengajar orang-orang mengenai Kerajaan Allah. Pelayanan Yesus dicatat dalam keempat Injil, yang berisi lebih dari 100 rujukan tentang Kerajaan. Kebanyakan dari rujukan ini adalah kata-kata Yesus, tapi itu hanyalah sebagian kecil dari semua yang ia katakan tentang Kerajaan Allah!Yohanes 21:25.
Mengapa Kerajaan begitu berarti bagi Yesus sewaktu ia di bumi? Satu alasannya, Yesus tahu bahwa Allah telah memilihnya untuk menjadi Penguasa Kerajaan itu. (Yesaya 9:6; Lukas 22:28-30) Tapi, Yesus tidak mementingkan kedudukan atau kemuliaan dirinya. (Matius 11:29; Markus 10:17, 18) Ia memberitakan Kerajaan bukan demi keuntungannya sendiri. Dulu maupun sekarang, * Yesus sangat peduli pada Kerajaan Allah karena apa yang akan dilakukan Kerajaan itu bagi mereka yang ia kasihi, yaitu Bapak surgawinya dan pengikutnya yang saleh.

Kamis, 02 Oktober 2014

Sampeyan bakal dadi seksi Ku.



"[Yesus] ngandika, '. . .
Sampeyan bakal dadi saksi Ku. . . nganti
tekan poncoting bumi sing paling adoh. "- Kis. 1: 7, 8.

Apa sedulur2 biso njawab?

Kepriye carane Yesus mbukte ake Yen "Allah iku kaslametan ?"

Apa  tegese nalika Yesus ngandika, "Sampeyan bakal dadi seksi? "

Apa kita yakin manawa kita bakal kasil ing martakakΓ©  "warto sing luwih apek " iki ?


sak wise iku, Rasul Paulus banjur martak ake Yen Gusti Yesus iku dadi seksi sing nggawe "Piwulang sing apek kanggo wong2 kabeh ing ngarepe Pontius Pilatus " (1 Tim 6:13 )

 Kita manggon ing donya sing di prentah lan di kuasan nin karo Setan sing  kebak  kabencen ne.

 Supaya kito terus martak ake kabar apek kuwi,kito kudhu kenndel koyo Gusti Yesus,"seksi kang setyo lan bener ".Wahyu 3:14.

2 Ing dina lawas, kabeh wong Yahudi disebut seksi Yehuwah , nanging Gusti YΓ©sus sing utama . (Yes. 43:10)


 Sadurunge Gusti Yesus lahir ing donyo, malaekat Yehuwah ngandani marang Yusuf  bapak angkate,
"Sampeyan kudu  menehi  jeneng  Yesus, amarga bocah iki bakal nylametakΓ© wong2 saka dosa  dosa ne." (Mat 1:20,21 )



Ing basa Ibrani, jeneng Gusti Yesus ateges "Allah iku Kaslametan".

Saka wiwitan, Pangeran Yehuwah sedya  nggunakake Gusti Yesus kanggo nylamet ake  manungsa soko dosa lan pati.

Selaras karo tegese jeneng Gusti Yesus ,sakbenere Yesus kuwi ngandani  marang wong2 Yahudi ,supoyo podo mratobat soko dosa ne supoyo di trimo maneh karo  Gusti Allah Yehuwah.(Mat 10:6; 15:24 ; Lk 19:10 ).

  Dheweke (Yesus ) uga menehi kesaksian bab Kratoning Allah.

Markus ugo nulis, "Gusti YΓ©sus tindak menyang GalilΓ©a, martakakΓ© kabar apik saka Gusti Allah lan
ngandika," wektune wis tekan kawujud, lan Kratoning Allah wis cedhak,podo mratobat to, lan pracaya ing warta luwih apik iki " (Mk 1:14,15 )

 Gusti Yesus martakakΓ©  warto sing apek iki karo kendel lan sregep. Malah wani nyelathu lan mbukak kedok kasesatanne poro pemimpin agama Yahudi, Yo amergo bab iki mengko di dadek ke salah sijine alesan kanggo merjayani lan nyedani  Gusti Yesus.-Mk. 11:17, 18; 15: 1-15

 
1,2.(a)Sopo seksi utomoYehuwah ?

jawab :Ing
dina lawas, kabeh wong Yahudi disebut seksi Yehuwah , nanging Gusti YΓ©sus sing
utama . (Yesus. 43:10)


(b)Apa tegese jenenge Yesus kuwi,lan opo sing di tinda ake Yesus supoyo wong Yahudi di trimo maneh karo Gusti Allah Yehuwah ?
Jawab :
Ing basa Ibrani, jeneng Gusti Yesus ateges "Allah iku Kaslametan".

Lan sing di tinda ake Yesus yo iku :

Saka wiwitan, Pangeran Yehuwah sedya  nggunakake Gusti Yesus kanggo nylamet ake  manungsa soko dosa lan pati.
Selaras karo tegese jeneng Gusti Yesus ,sakbenere Yesus kuwi ngandani  marang wong2 Yahudi ,supoyo podo mratobat soko dosa ne supoyo di trimo maneh karo  Gusti Allah Yehuwah.(Mat 10:6; 15:24 ; Lk 19:10 ).

Apa perane wanita tumrap ing rancangane Yehuwa ?




Apa dampak ora  setia ne poro wanita ?
Apa sing di tindak ake poro wanita ing zaman biyen?
Kanapa wanita2 kristen zaman sak iki disebut " bala tentora sing gedhe " ?(Mzr 68:11 )



1Pangeran Yehuwah nduwe alesan naliko nggawe bumi.
Panjenganipun iku ngawangun bumi supoyo di enggoni lan di kebak i karo manungso.(Yes 45:18).
Adam,wong sing kawitan digawe sampurno.
Yehuwa maringin dewek e taman Eden,panggonan kang endah.Akeh wit2 tan kang apek wohen kanggo di pangan lan ugo kewan2 kang nyeneng ake.
 Nanging ono sing kurang.
Pangeran Yehuwa mirso, lan panjenenganipun ngandika ," Ora apek yen manungso kuwi ijen sak lawase lan ora nduwe konco  sing  sarupo  ".

Aku bakal nggawe  pitulung kanggo dewek e,supoyo manungso kuwi sampurno sak jodo.
Banjur Pangeran Yehuwa nyebab ake Adam  pati keturon; banjur Yehuwah nyupuk salah siji balung igone  lan banjur di gawe dadi wong  wadon.

Naliko Adam tangi soko turune;dewek e seneng banget ndeleng wong wadon iku ! Lan celathu : "Akhire yo iki  daging soko dagingku lan lulang sono lulangku "- Pur dumadi. 2:18-23.

2Wong wadon iku hadiah kanggo Adam soko Gusti Allah.
Lan yo dadi pitulungane kang sampurno kanggo Adam. Deweke yo ugo di wenehi hak istimewa kanggo biso nduwe anak.Alkitab ngandiko :"Adam menei jeneng bojone mau Kawa,sabab deweke bakal dadi ibune sakabening manungso sing urip ing donyo."(Purwaning dumadi 3:20 )
Adam lan Kawa yen tumindak bener yo bakal iso nurun ake manungso2 kang sampurno ing donyo iki.
Bopo biyung kitho lan turunane nduweni hak kang istimewa ndadek ake kabeh ing bumi iki dadi Pirdus.

1,2.(a)Apa wae sing Yehuwah  weneh ake karo Adam?
Jawab :

Adam,wong sing kawitan digawe sampurno karo Allah Yehuwah.
Yehuwa maringin dewek e taman Eden,panggonan kang endah.Akeh wit2 an  lan ugo woh2 an kang enak dipangan  lan yo ugo kewan2 kang nyeneng ake.
(b) Kenapa Allah Yehuwa maringi Adam bojo ?
jawab:
Iku amergo Allah Yehuwah ndeleng Yen Adam iku ora apik Yen urip dewe sak lawase,mulo banjur Adam diwenehi  pitulung kang sepadan karo dewek e,lan yo ugo kanggo bojone supoyo manungso kuwi biso urip bebrahanan lan tangkar tumangkar supoyo ngebai bumi lan yo ugo yoso Pirdus ing sa idhenge bumi kabeh.

Kamis, 22 Mei 2014

Allah




 




Definisi: Pribadi yang Mahatinggi, nama khas-Nya ialah Yehuwa. Bahasa Ibrani menggunakan istilah-istilah untuk ”Allah” yang menyatakan gagasan kekuatan, juga keagungan, wibawa, dan keluhuran. Bertentangan dengan Allah yang benar, ada allah-allah palsu. Beberapa di antaranya menetapkan diri sendiri sebagai ilah-ilah; yang lain-lain dijadikan objek-objek pemujaan oleh orang-orang yang melayani mereka.

 

Apakah ada alasan yang kuat untuk percaya kepada Allah?

 

Mz. 19:1: ”Langit menyatakan kemuliaan Allah; dan angkasa menceritakan pekerjaan tangannya.”

 

Mz. 104:24: ”Betapa banyak pekerjaanmu, oh, Yehuwa! Semuanya itu kaubuat dengan hikmat. Bumi penuh dengan hasil kerjamu.”

 

Rm. 1:20: ”Sifat-sifatnya yang tidak kelihatan, . . . jelas terlihat sejak penciptaan dunia, karena sifat-sifat tersebut dipahami melalui perkara-perkara yang diciptakan.”

 

Majalah New Scientist mengatakan, ”Pandangan kaum awam tetap ada—bahwa ilmuwan-ilmuwan ’menyangkal’ agama. Ini adalah suatu pandangan yang pada umumnya mengharap bahwa para ilmuwan adalah orang-orang yang tidak beriman; bahwa Darwin telah memalu paku terakhir pada peti mati Allah; dan bahwa serentetan pembaruan yang bersifat ilmiah dan teknis sejak itu telah meniadakan kemungkinan adanya suatu kebangkitan. Ini adalah pandangan yang sangat keliru.”—26 Mei 1977, hlm. 478.

 

Minggu, 18 Mei 2014

NUBUAT




Berita yang terilham; penyingkapan atau pemberitaan tentang kehendak serta maksud-tujuan ilahi. Nubuat bisa berbentuk ajaran moral yang terilham, pernyataan tentang perintah atau penghakiman ilahi, atau pemberitahuan tentang sesuatu yang akan datang. Sekalipun peramalan, atau pemberitahuan di muka, bukanlah gagasan utama yang terkandung dalam kata kerja dasar kata itu dalam bahasa-bahasa aslinya (Ibr., na·vaΚΌ′; Yn., pro·fe·teuo), hal itu merupakan corak yang menonjol dari nubuat Alkitab.—Lihat NABI.



Contoh-contoh berikut ini menggambarkan makna kata-kata aslinya: Ketika dalam suatu penglihatan Yehezkiel diberi tahu untuk ’bernubuat kepada angin’, ia hanya menyatakan perintah Allah kepada angin. (Yeh 37:9, 10) Ketika Yesus diadili, orang-orang menyelubungi dia, menamparnya, lalu mengatakan, ”Bernubuatlah kepada kami, hai, Kristus. Siapa yang memukul engkau?” Mereka tidak meminta Yesus untuk meramal, tetapi agar ia mengidentifikasi para penamparnya melalui penyingkapan ilahi. (Mat 26:67, 68; Luk 22:63, 64) Wanita Samaria di tepi sumur mengakui bahwa Yesus adalah ”seorang nabi” karena Yesus menyingkapkan hal-hal tentang masa lalu wanita itu yang mustahil Yesus ketahui kecuali melalui kuasa ilahi. (Yoh 4:17-19; bdk. Luk 7:39.) Demikian pula, bagian-bagian dalam Alkitab seperti Khotbah Yesus di Gunung dan kecamannya terhadap para penulis dan orang Farisi (Mat 23:1-36) dengan tepat dapat disebut nubuat, karena merupakan ’pemberitaan’ terilham tentang pandangan Allah akan hal-hal tertentu, seperti pernyataan yang disampaikan oleh Yesaya, Yeremia, dan nabi-nabi lain sebelumnya.—Bdk. Yes 65:13-16 dan Luk 6:20-25.

Contoh-contoh tentang pemberitahuan di muka, atau peramalan, tentu sangat banyak dalam seluruh Alkitab, beberapa contoh dari masa-masa yang sangat awal dapat kita temukan di Kejadian 3:14-19; 9:24-27; 27:27-40; 49:1-28; Ulangan 18:15-19.

Selasa, 25 Februari 2014

APOKRIFA



Makna asli kata Yunani a·po′kry·fos digunakan dalam tiga ayat Alkitab untuk memaksudkan hal-hal yang ”terselubung dengan cermat” atau ”tersembunyi dengan cermat”. (Mrk 4:22; Luk 8:17; Kol 2:3) Jika diterapkan untuk karya-karya tulis, kata itu pada mulanya memaksudkan karya tulis yang tidak dibacakan di depan umum, dengan demikian ”terselubung” dari orang lain. Namun, belakangan kata itu mengandung arti tidak asli atau tidak kanonis, dan dewasa ini paling umum digunakan untuk memaksudkan tulisan-tulisan tambahan yang oleh Gereja Katolik Roma pada Konsili Trente (1546) dinyatakan sebagai bagian kanon Alkitab. Para penulis Katolik menyebut buku-buku ini deuterokanonika, artinya ”bagian dari kanon kedua (atau terkemudian)”, untuk membedakannya dari buku-buku protokanonika.